Sungailiat (01/10), Pemahaman masyarakat Kabupaten Bangka terkait program rehabilitasi penyalahguna narkoba dikategorikan masih awam. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya kesadaran masyarakat khususnya para penyalahguna untuk rehab di balai rehabilitasi yang ada di Kabupaten Bangka khususnya di Klinik Pratama BNNK Bangka. Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala BNNK Bangka Eka Agustina, SKM pada saat memberikan materi kepada peserta sosialisasi program rehabilitasi dan pascarehabilitasi di Hotel Pesona Bay Selasa (01/10/19).
Eka juga menambahkan, sejauh ini program rehabilitasi masih dipandang sebelah mata. Beberapa waktu lalu BNNK Bangka melaksanakan assesement terkait kasus penyalahguna narkoba yang melibatkan anak dibawah umur, pungkasnya. Dalam assesment tersebut, penyalahguna kita rujuk ke RSJD Propinsi Bangka Belitung untuk dilakukan rehabilitasi rawat inap agar lebih intens dan kondusif, ujar Eka. Tentunya rujukan tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama dalam assesment yang melibatkan kepolisian, kejaksaan, tim medis, psikolog bahkan balai pemasyarakatan yang menangani masalah anak.
Disamping itu, Eka menegaskan kepada peserta sosialisasi yang terdiri dari institusi pemerintah dan kelompok masyarakat untuk senantiasa berkoordinasi dengan BNNK Bangka dalam upaya menjalankan program sosialisasi maupun penerapan rehabilitasi. Para peserta dibekali dengan edukasi serta strategi khusus dalam penerimaan dan penanganan kasus penyalahguna di Kabupaten Bangka. Eka berharap, dengan terlaksananya kegiatan ini dapat menguatkan sinergitas institusi pemerintah seperti puskesmas dan rumah sakit serta kelompok masyarakat yang meliputi pondok pesantren dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pemahaman program rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba, tutup Eka. (Ab)
Abie-Humas-BNNKBangka
