Sungailiat – (13/01/2020) – Nampaknya keseriusan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bangka semakin ditingkatkan pada lini pencegahan. Ada beberapa strategi yang telah dilakukan sepanjang tahun 2019 dan awal 2020. Strategi tersebut adalah melakukan sosialisasi ke semua lapisan masyarakat baik penduduk desa, petani, pedagang, sopir angkutan dan para penggiat anti narkoba. Tidak hanya itu, bahkan BNN Kabupaten Bangka telah melaksanakan kegiatan sosialisasi, edukasi dan interaksi ke hampir seluruh penjuru diwilayah Kabupaten Bangka dengan sasaran lingkungan keluarga, swasta, pemerintah, masyarakat dan pendidikan.
Khusus di lingkungan pendidikan, petugas BNN Kabupaten Bangka nampaknya menaruh keseriusan dengan porsi lebih. Hal tersebut dibuktikan dengan gencarnya petugas BNN Kabupaten Bangka melakukan sosialisasi, edukasi dan interaksi ke hampir setiap sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/MA/SMK.
Pada Senin (13/01/2020) BNN Kabupaten Bangka seizin Kepala SMK Negeri 1 Harsiah mengambil alih Inspektur Upacara (Irup) di SMK Negeri 1 Sungailiat. Program Irup merupakan agenda rutin BNN Kabupaten Bangka yang dilaksanakan setiap hari senin ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bangka.
Hadir secara langsung sebagai Irup Eka Agustina, SKM selaku Kepala BNN Kabupaten Bangka. Pada amanatnya sebagai Irup, Eka “ceramahi” para peserta upacara khususnya siswa. Eka memberikan arahan serta himbauan kepada para siswa/i SMK Negeri 1 Sungailiat untuk tidak mudah tergiur dengan bujuk rayu narkoba.
Eka menegaskan, secara nasional tingkat penyalahguna narkoba dengan status pelajar menduduki peringkat kedua setelah pekerja. Itu artinya, lingkungan pendidikan dianggap zona merah yang harus dibersihkan dari tindakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Disamping itu dalam himbauannya kepada peserta upacara, Eka mengajak seluruh guru, siswa bahkan orang tua untuk aktif dalam peran serta membentengi diri, sekolah maupun keluarga dalam penyalahgunaan narkoba.
Narkoba berkeliaran disekitar kita, banyak jenis dan bentuknya. Itu, yang kalian hisap setiap hari berupa rokok tembakau maupun elektrik (vape) juga narkoba berjenis zat adiktif, kata Eka.
Dari hal kecil seperti rokok-lah nanti akan meningkatkan rasa penasaran untuk mencoba hal-hal baru seperti ganja bahkan sabu, terang Eka. Ditambahkan oleh Eka, baru-baru ini BNN Kabupaten Bangka telah menangani kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja yang dilakukan oleh oknum siswa yang berjumlah 4 orang dari sekolah berbeda. Namun, melalui podium upacara ini saya menaruh harapan, kepercayaan dan keyakinan bahwa sekolah ini (SMK Negeri 1 Sungailiat) tidak ada kasus atau kejadian serupa. Tentu hal tersebut akan mencoreng nama baik sekolah, guru, orang tua maupun almamater, pesan Eka kepada siswa/i peserta upacara.
Eka pun menghimbau kepada para siswa untuk berlomba-lomba dalam hal positif dan kebaikan seperti prestasi, ekstra kurikuler, organisasi maupun kegiatan lainnya.
Diakhir amanatnya sebagai Irup, Eka berpesan kepada para guru dan satpam sekolah untuk tidak memberikan contoh negatif kepada siswa/i, seperti merokok dilingkungan sekolah salah satunya. Karena hal tersebut berdampak negatif terhadap pola didik kepada siswa sehingga akan meniru hal serupa. Namun, Eka menaruh keyakinan bahwa di SMK Negeri 1 Sungailiat tidak ada oknum guru maupun satpam seperti itu. Semua disiplin dan tegas, pertahankan itu, tutup Eka.
Diakhir kegiatan, petugas BNN Kabupaten Bangka mengecek (razia) seluruh kantin sebagai bentuk antisipasi jual beli minuman/makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Namun dalam razia tersebut petugas tidak menemukan minuman/makanan yang berbahaya. Sebagai bentuk edukasi pencegahan, petugas BNN dibantu salah seorang guru menempel stiker Stop Narkoba di kantin-kantin, mading, pos satpam dan beberapa koridor sekolah. (Ab)
Penulis : Abie (Humas dan Informasi)
Editor : M. Manfalutfi Riyadi, SH
Penanggung Jawab : Eka Agustina, SKM
